Kamis, 05 Januari 2012

Power Supply Komputer merupakan sumber listrik utama yang menyediakan tegangan + 12V, -12V, + 5V, -5V, dan sinyal POR (Power On Reset) untuk mengaktifkan motherboard. Daya maksimal yang dapat di konsumsi oleh power supply ini sekitar 200 watt dengan tegangan masuk sebesar 220 V AC dari PLN. Dengan efisiensi yang sangat tinggi power supply ini sekitar 200 watt dapat menyediakan tegangan sebesar + 5V dengan arus sekitar 15 – 20 A untuk keperluan peralatan digital motherboard, disk drive, hard disk, fan prosessor, CD-Rom Drive dan card-card yang dimaksudkan pada slot motherboard.
Bila beban power supply berlebihan, maka komputer akan tidak jalan atau bisa berjalan tetapi tidak normal terutama pada saat kelistrikan yang di butuhkan meningkat sampai limit. Kerusakan yang sering terjadi ialah akibat beban berlebihan, tegangan masuk yang tidak stabil, sistem ground yang tidak baik, dan sebab-sebab lain. Gangguan paling fatal untuk untuk power supply ialah bila tidak mengeluarkan tegangan sama sekali, walaupun sudah di beri tegangan masuk sesuai dengan kebutuhan. Cara praktis untuk memperbaiki power supply komputer dapat di lakukan sebagai berikut:
  1. Lepaskan kotak power supply dari cassing agar memudahkan memeriksa rangkaian elektronik dan lepaskan seluruh kabel dari alat-alat lain. Bukalah kotak power supply sambil memeriksa fisik komponen elektronik, barangkali ada yang terbakar dapat diketahui.
  2. Periksalah FUSE pada masukkan AC 220V dari sumber listrik luar, lepaskan FUSE tersebut dari soketnya dan ukur hubungan kawat pengamannya dengan ohm-meter pada posisi X1. Jarum ohm-meter harus menunjukkan nilai sekitar 0 ohm, yang berarti FUSE tersebut masih baik. Jika ohm-meter menunjukkan angka yang tak terhingga, berarti FUSE sudah putus, harus diganti baru. Jangan melakukan sambungan kawat pada FUSE yang sudah putus, karena batas arus lelehnya mungkin akan menjadi lebih besar dan akan menyebabkan kerusakan bagian lain.
  3. Jika FUSE baik atau sudah diganti baru tetapi masih juga tidak dapat mengeluarkan tegangan DC, maka lanjutkan dengan memeriksa transistor power switching 2SC3039 (dua buah) yang bertugas sebagai kendali catu daya secara PWM. Lepaskan dua transisitor 2SC3039 tersebut dari PCB dan lakukan pemeriksaan kondisi masing-masing dengan multimeter. Bila salah satu transistor rusak untuk menggantinya sebaiknya keduanya diganti dengan transistor baru, agar karakteristiknya terjamin dan simetris, ketidakseimbangan karateristik dua transistor ini menyebabkan gangguan stabilitas tegangan DC yang dikeluarkan power supply.
  4. Lepaskan diode brigde atau empat buah diode perata yang langsung meratakan arus listrik AC pada bagian masukkan, periksalah kondisi diode ini dengan multimeter. Kadang sering terjadi salah satu diode-nya bocor atau hubungan singkat, sehingga arus listrik AC ikut masuk ke rangkaian switching dan melumpuhkan power supply secara keseluruhan transistor power akan ikut rusak, terbakar. Bahkan jika tingkat kebocoran diode ini ini sangat besar, maka trafo switching akan meleleh, kawatnya terkelupas, dan terhubung singkat, kerusakan ini yang paling fatal.
  5. Periksa juga transistor pembangkit pulsa “power on reset”, juga kapasisitor dan resistor yang terdapat pada rangkaian basis transistor tersebut. Jika rangkaian transistor ini bekerja dengan baik, maka seluruh hasil regulasi tegangan DC akan di reset oleh pembangkit PWM dan akibatnya power supply tidak mengeluarkan DC sama sekali. Gantilah transistor baru jika dari pengetesan transistor POR ini ternyata rusak. Begitu juga apabila kapasitor di test akan kering, nilainya berubah, maka harus di ganti baru dengan nilai yang persis sama dengan sebelumnya.
  6. Karena Power Supply komputer umunya bekerja dengan temperatur yang lebih tinggi dari suhu ruangan, maka ada kemungkinan karena panas yang berlebihan menyebabkan solderan kaki-kaki komponen atau kabel-kabel ada yang terlepas. Periksalah seluruh solderan pada PCB Power Supply, lebih bagus lagi pastikan hubungannya di perbaiki dengan jalan di solder ulang dengan timah yang lebih lunak (encer, flux 60/40). Sehingga hubungan kabel atau kaki komponen yang mungkin longgar dapat di jamin bersambung kembali dan umumnya power supply akan dapat bekerja normal kembali.
  7. Komponen aktif yang pengetesannya tidak dapat di lakukan dengan multimeter adalah ICTL494 yang bertugas sebagai pembangkit PWM untuk mengendalikan transistor power switching bekerja. IC ini hanya di test dengan membandingkan terhadap IC yang normal pada power supply yang lain yang sejenis. Pergunakan soket IC yang dicurigai rusak dengan IC pembanding yang masih bagus.
  8. Bila proses pemeriksaan dan pergantian komponen yang rusak sudah dilakukan secara keseluruhan, maka cobalah power supply dihidupkan dengan memasang beban berupa disk drine saja. Periksalah apakah kipasnya berputar, ukur tegangan kabel yang berwarna kuning (+12), merah (+5), biru (-5), biru (-12), orange (POR) terhadap kabel warna hitam (ground). Bila parameter tegangan pada kabel-kabel tersebut sudah benar, matikan power supply dan gantilah bebannya dengan motherboard atau beban lengkap seperti semula, cobalah sekali lagi.
Demikian apa yang bisa saya sharing, semogo bisa lebih menambah wawasan anda dalam bidang komputer, dan semoga anda bisa melakukan tindakan awal ketika power supply anda mengalami kerusakan.

Cara agar harddisk awet

Siapa sih yang tidak kenal harddisk. Media penyimpanan ini bisa dibilang sebagai komponen utama dalam komputer karena memegang peranan yang sangat penting. Tanpa harddisk, tidak ada tempan menyimpan untuk data kita. Nah, karena fungsinya yang lumayan penting (bahkan sangat penting bagi saya), maka kita harus bisa menjaga sebaik mungkin agar harddisk kita benar-benar awet guna menjamin kelangsungan dan keberadaan data kita. Terus bagaimana cara menjaga harddisk agar lebih awet dan tahan lama ? Berikut cara menjaga agar harddisk awet ala sobatPC:
  1. Jangan pernah meletakan harddisk dengan kasar. Goncangan yang besar  akan menyebabkan disk yang ada didalamnya tergoncang juga yang bisa menyebabkan kestabilan terganggu
  2. Jangan sampai menjatuhkan harrdisk. Apalagi menjatuhkan, hal ini jelas akan sangat mungkin bisa membuat harddisk rusak ditempat kejadian perkara
  3. Gunakan power suply (PSU) yang bagus
  4. Jaga kestabilan listrik ditempat anda. Jika mungkin gunakan stabilizer, atau lebih bagus lagi UPS
  5. Buang file yang tidak perlu guna mengosongkan atau memberikan ruangan yang lebih lega untuk harddisk
  6. Scan disk 1 bulan sekali gunakan mengetahui potensi terjadinya kerusakan harddisk, terutama bad sector. Scan disk tidak perlu dilakukan dalam periode yang terlalu sering, karena justru akan lebih memperpendek umur harddisk
  7. Defrag harddisk secara berkala. Hal ini untuk mengembalikan file yang ter-fragmentasi dan mengatur kembali letak dari file yang berantakan agar lebih mudah diakses komputer
  8. Jangan pernah mematikan komputer dengan mencabut konektor listrik. Lakukanlah sesuai dengan prosedur mematikan komputer, yaitu dengan start-shutdown
  9. Tambahkan kipas guna menjaga suhu harddisk, walaupun belum ada penelitian yang mengatakan sumber kerusakan berasal dari panas harddisk. Tetapi suhu yang rendah pasti akan lebih berpengaruh terhadap keawetan harddisk, walaupun sampai sekarang penyebab dari kerusakan harddisk sebagian besar bukan karena panas
  10. Gunakan RAM yang lebih besar guna mengurangi penggunaan virtual memori yang menggunakan harddisk sebagai tambahan memori utama ketika memori utama sudah mulai kekurangan
  11. Jangan pernah mendekatkan harddisk dengan medan magnet (misalnya speaker)
  12. Minimalisir kemungkinan listrik padam ditempat anda, agar komputer tidak mati mendadak
  13. Kurangi kegiatan yang membebani harddisk, seperti render film, copi paste file, dll
Mungkin itu saja trik cara menjaga harddisk agar lebih awet. Dengan harddisk yang awet, tentu saja keberadaan data kita akan ikut terjamin. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi pengunjung sobat pc semua. Terima kasih

Cara agar PSU komputer awet

PSU atau power suply merupakan jantungnya komputer. PSU berperan mensuply atau memberikan daya kesemua perangkat yang ada dalam komputer, mulai dari motherboard, harddisk, cd rom, ram dan peripheral lainnya. Tak jarang, PSU dengan cepat bisa mengalami kerusakan dikarenakan salah penggunaan atau cara memperlakukannya yang kurang tepat. Dengan mengerti bagaimana cara merawat PSU, maka kerusakan bisa diminimalisir, atau bahkan dihilangkan, karena PSU dan barang elektronika lainnya sudah diatur masa produktifnya, kira-kira 10 tahun. Jadi PSU anda juga akan mempunyai umur sekitar 10 tahun jika digunakan dengan wajar (diluar kesalahan pabrik). Nah, dalam artikel ini, saya akan sedikit sampaikan beberapa cara merawat PSU agar awet dan tahan lama serta tau dari masalah
Berikut beberapa cara merawat PSU komputer anda:
  1. Gunakan stabiliser. Fungsinya untuk menstabilkan arus listrik yang masuk ke PSU. Listrik yang stabil akan lebih mengawetkan komponen-komponen elektronika didalamnya. Komponen yang ada didalamnya biasanya mempunyai tegangan kerja tertentu, Jika listrik di tempat anda naik turun, jelas akan mempengaruhi kerja komponen tersebut, apalagi jika kenaikan atau penurunan tegangan kerja tersbut sudah keluar dari toleransi, akan sangat membahayakan komponen-komponen PSU. Malahan jika dana anda cukup, gunakan UPS yang didalamnya sudah include stabiliser, jelas PSU anda akan semakin awet.
  2. Minimalisir peripheral dalam komputer. Hal ini untuk meminimalkan penggunaan listrik dari PSU. Semakin banyak peripheral yang terpasang, maka akan semakin besar pula kebutuhan daya, dan hal tersebut akan lebih memaksa PSU untuk kerja lebih ekstra, yang akibatnya akan lebih memperpendek umur PSU anda. Jika sekarang anda memasang 2 buah CD ROM, meding lepas 1, Jika pake 2 harddisk, mending gunakan 1 saja, Jika dalam komputer anda terdapat banyak fan (kipas), mending yang tidak begitu berfungsi membuang panas dilepas saja. Jika anda menggunakan prosesor dan motherboard yang mendukung sistem smart idle, setting agar prosesor menurunkan kecepatan ketika sedang dalam kondisi inde, yang tentunya akan lebih menghemat daya.
  3. Gunakan PSU dengan daya yang disesuaikan dengan kebutuhan. Jika anda menggunakan prosesor pentium 4, maka PSU 450 watt sudah cukup. Tetapi jika anda menggunakan prosesor terbaru, seperti I7, dan motherboard seri terbaru juga, PSU dengan daya 700 watt juga kadang dianggap masih belum mampu mensuply daya secara maksimal.
  4. Bersihkan debu yang menempel pada lobang ventilasi udara, hal ini agar proses pembuangan hawa panas bisa berjalan lancar dan PSU tidak kegerahan.
  5. Jangan merombak fan PSU untuk bekerja lebih pelan. Hal ini mungkin dilakukan mengingat PSU dengan daya besar akan mengeluarkan suara bising yang besar pula, dikarenakan kipas yang ada didalamnya bekerja secara cepat agar panas bisa dengan cepat dibuang. Banyak user yang terganngu dengan suara bising tersebut, dan mereka biasanya akan mengubah konfigurasi kabel fan PSU agar bisa berputar lebih pelan dengan tujuan agar suara kipas bisa dikurangi. Tapi dengan melakukan hal tersebut, akan membuat semua komponen yang ada dalam PSU kepanasan, yang tentunya akan berakibat komponen akan cepat rusak.
  6. Jangan bongkar PSU jika bukan dalam kondisi terpaksa. Biasanya hal ini dilakukan oleh para manik komputer dan game. Meraka biasanya penasaran dengan PSU model baru. Jadi mereka ingin mengetahui dalaman dari PSU yang mereka miliki. Nah, dari sini biasanya akan borpotensi menyebabkan PSU rusak, bisa karena konsleting, kena air, salah bongkar, de el el
Nah, mungkin itu saja trik dari saya, semoga bisa menjadi rujukan atau menambah wawasan para pengunjung sobatPC. Terima kasih

Rabu, 04 Januari 2012

Jika anda mensetting resolusi monitor terlalu tinggi atau refresh rate monitor yang terlalu tinggi, ada kemungkinan monitor anda tidak kuat untuk mengaplikasikannya. Nah, untuk memproteksi diri agar tidak rusak, maka monitor tersebut akan meniadakan gambar dan mematikan dirinya sendiri. Kalo sudah seperti ini, maka anda tidak akan mendapatkan gambar apapun. Kalo monitor anda jenis digital, mungkin akan menampilkan pesan “Out of range” atau sejenisnya. Nah, dalam artikel ini saya akan sharing cara memperbaiki settingan agar monitor yang mati karena setting resolusi terlalu tinggi itu bisa nyala lagi tanpa harus install ulang. Ciri yang paling ketara dari settingan resolusi terlalu tinggi adalah komputer masih nyala seperti biasa, pada saat komputer nyala juga BIOS tampil seperti biasa, tetapi setelah windows progress windows anda muncul, tiba-tiba monitor anda blank.
Pada umumnya resolusi standart yang digunakan 1024 x 768 tetapi untuk kekuatan resolusi tergantung VGA dan monitor. Berikut tips dan trik mengatasinya :
  1. Restart komputer.
  2. Sebelum masuk ke jendela loading windows cepat-cepat menekan tombol F8 untuk memunculkan menu pilihan type booting windows.
  3. Jika sudah muncul menu type booting, maka pilih booting “Enable VGA Mode” dan tekan enter.
  4. Biarkan windows loading seperti biasa, setelah masuk windows nanti tampilan layar dan gambar icon desktop akan menjadi besar-besar. Jika sudah seperti ini maka settingan resolusi desktop sudah menjadi normal kembali dengan resolusi terkecil (biasanya 800 x 600).
  5. Setting ulang dan kembalikan resolusi monitor seperti sediakala (misalnya setting resolusinya menjadi 1024 x 768). Settingnya yaitu klik kanan Desktop pilih Properties. Setelah jendela properties muncul pilih tab settings kemudan atur resolusinya menjadi 1024 x 768, kemudian tekan tombol Ok.
  6. Restart komputer
Demikian apa yang bisa saya sharing, semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung semua, terima kasih

Cara aman overclock komputer

Tulisan ini bertujuan agar anda terhindar dari resiko overclock yang berlebihan. Bagi anda yang suka mengotak atik kecepatan prosesor, maka sebenarnya anda sedang bermain dengan 3 unsur penting, yaitu multiplier prosesor, FSB dan tegangan kerja prosesor. Salah dalam mengatur salah satu atau semuanya bisa membuat banyak masalah. Dalam postingan singkat ini saya akan sedikit sharing tentang cara melakukan overclock yang paling aman, karena jika kesalahan fatal sudah terjadi biasanya kita akan susah untuk mengembalikan kekeadaan semula.
Oke, langsung saja, berikut beberapa cara overclock agar prosesnya lebih aman.
  1. Sebelum melakukan overclock, backup dulu data anda. Mungkin memang terkesan aneh, karena tidak ada sangkut pautnya antara data dengan kecepatan prosesor. Memang benar, tetapi berdasarkan pengalaman yang pernah pemulis alami, melakukan overclock yang sedikit extrim bisa mengakibatkan beberapa data yang sempat dibaca menjadi error dan corrupt. Kalau memungkinkan, bacuplah kedalam keping CD/DVD, jangan ke harddisk yang masih terpasang dalam satu komputer.
  2. Dalam melakukan pengaturan komponen yang akan dinaikan settingannya, lakukan secara bijak dan teratur serta dengan angka kenaikan yang kecil.
    • jika anda menaikan FSB,gunakan range kenaikan sebesar 1-2, jangan serakah 5 sekalian. Hal tersebut untuk menghindari dari kemungkinan besarnya error yang terjadi.
    • jika anda menaikan multiplier juga harus menggunakan range yang sama dengan menaikan FSB, apalagi nilai multiplier dari prosesor hanya mempunyai angka 2 digit, jadi rangenya juga tidak terlalu banyak yang perlu dicoba
    • jika anda menaikan tegangan kerja prosesor, lakukan dalam range nol koma, guna mengantisipasi dari kelebihan tegangan kerja prosesor. Menaikan tegangan kerja dilakukan jika setelah proses overclock, kerja prosesor tidak stabil lagi.
    Dalam 3 kasus ini, memang tidak semuanya bisa dilakukan dalam kegiatan overclock. Hal yang paling sering bisa dilakukan adalah mengutak-atik nilai FSB. Untuk nilai multiplier kebanyak vendor prosesor sudah menguncinya, guna melindungi produknya dari kegiatan overclock.
  3. kegiatan overclock dipastikan akan menaikan suhu kerja dari system komputer. Walaupun yang dipacu adalah prosesornya. Jadi alangkah baiknya jika anda membuat sistem pendinginan yang bagus. Mengganti heatsink dan kipas prosesor saja tidak cukup, karena kebanyakan Chipset ikut naik suhunya ketika overclock, terutama jika yang dinaikan adalah FSBnya. Jadi anda harus membuat dan mengatur sistem sirkulasi angin dalam casing juga agar suhu didalamnya tetap terjaga dan stabil.
  4. gunakan komponen yang berkualitas. anda tidak akan mendapatkan performa yang bagus jika hanya menggunakan salah satu komponen saja yang berkualitas. Gunakan semua komponen yang berkualitas untuk mendapatkan performa maksimal. Prosesor secepat apapun tidak akan bisa bekerja maksimal dengan motherboard kelas low end, apalagi jika RAM yang digunakan juga kelas murahan.
  5. gunakan komponen dengan spesifikasi dan kecepatan terbaru.
  6. gunakan prosesor dengan kecepatan yang paling rendah dikelasnya dan motherboard dengan FSB paling tinggi dikelasnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan jalur yang lebih lebar terhadap overclock kecepatan prosesor
  7. selalu lakukan uji kestabilan sistem setelah menaikan settingan sebelum menaikan ketahap berikutnya. untuk melakukan uji kestabilan ini, anda bisa menggunakan beberapa software benchmark yang banyak beredar.
  8. jika sistem crash pada saat setelah anda naik kelevel berikutnya (biasanya komputer blank), maka anda bisa mereset BIOS dan mengulangi setting terakhir.
  9. jangan lupakan power supply. banyak yang mengoverclock komputer dengan menggunakan power supply standart. Daya yang dimiliki oleh powers supply standart hanya mampu untuk mensuplay tenaga kebebrapa komponen komputer dan tidak akan mempu bekerja optimal jika sistem membutuhkan daya tambahan. Apalagi jika didalam komputer tersebut, terpasang banyak komponen komputer, seperti harddisk lebih dari 1, Fan casing lebih dari 2, kartu-kartu expansi, kartu VGA jenis PCI-ex, motherboard seri baru, prosesor dengan kecepatan tinggi, optical drive, dll. Maka jelas power supply akan kehabisan tenaga, yang imbasnya sistem tidak akan bisa bekerja secara optimal. Gunakan PSU dengan daya minimal 500 watt dengan asumsi daya murni yang dikeluarkan bisa mencapai 75%
  10. untuk memperlancar penyebaran panas dari prosesor ke heatsink, gunakan selalu pasta prosesor. Pasta tersebut biasanya sudah melekat pada heatsink, jadi tinggal dipasang saja.
  11. selalu pantau suhu prosesor komputer anda. suhu yang paling real adalah informasi suhu yang ditampilkan di BIOS, walaupun software yang bekerja di windows juga menampilkan informasi suhu yang berasal dari referensi BIOS. suhu komputer aman jika berada dibawah 50 derajat, dan akan menjadi tidak aman jika berada diatas 70 derajat untuk pemakaian yang lama. Untuk masalah suhu sebenarnya masing-masing vendor motherbaoard sudah memiliki sistem proteksi. Jadi jika suhu prosesor atau sistem sudah diatas ambang normal, maka kebanyakan otomatis akan mematikan diri.
  12. terakhir, setelah anda menentukan batas maksimal dari overclock anda, selalu pantau terhadap keanehan dari kinerja sistem komputer, seperti susah membuka program, sistem error, file error, bahkan kadang hang yang mungkin sumbernya berasal dari kegiatan overclock yang telah dilakukan.
Demikian apa yang bisa saya sharing, semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung semua. Terima kasih. Jika ingin menambahkan, silahkan tinggalkan komentar.

Siapa sih yang suka dengan komputer berisik karena suara kipas yang terlalu bising. Sumber bising kipas tersebut juga sebenarnya bisa terdiri lebih dari satu, bisa karena kecepatan putarnya yang terlalu tinggi, bisa karena porosnya yang sudah sedikit aus, atau bahkan karena jumlahnya yang sudah terlalu banyak. Bunyi kipas tersebut tentunya sangat mengganggu, apalagi bagi anda yang kalau bekerja didepan komputer butuh keheningan. Bisakan suara kipas tersebut diredam ? Minimal dikurangi agar suaranya sedikit lebih tenang. Jawabannya tentunya adalah bisa. Bagaimana caranya ? Silahkan simak terus artikel berikut ini.
Sesuai dengan yang tadi saya sampaikan, untuk meredam atau setidaknya mengurangi suara bising dari kipas, maka kita harus membuang penyebab dari suara bising tersebut, beberapa langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Kipas yang putarannya terlalu cepat bisa ditangani dengan cara mengurangi kecepatan putar tersebut. Cara ini bisa dilakukan dengan mengurangi tegangan yang digunakan untuk mamutar kipas. Secara standart, kipas komputer (kipas casing) menggunakan tegangan 12 volt yang mengambil dari soket 4 pin power supply. Nah untuk mengurangi kecepatan putar kipas tersebut, kita bisa menggunakan yang tegangan 5 volt saja. Dengan sedikit modifikasi dan kreatifitas, kita bisa memanfaatkan soket yang tegangannya 5 volt ini untuk memutar kipas dan dijamin suaranya akan sehehing tengah malam. Untuk tegangan 12 volt berwarna kuning, sedangkan yang 5 volt berwarna merah, untuk negatifnya yang berwarna hitam.
  2. Untuk kipas yang porosnya sudah sedikit aus maupun yang sedikit kurang halus, kita bisa menambahkan sedikit pelumas dibagian as tersebut. Caranya kita bisa membuka penutup as (biasanya yang berada ditengah-tengah) kemudian memberikan sedikit pelumas (gunakan yang bagus ya…), kemudian setelah itu, menutupnya kembali dengan rapat agar pelumas tidak tercecer keluar.
  3. Atau jika sistem pendinginan didalam tidak begitu dipentingkan, silahkan lepas saja kipas tambahan, pasang saja kipas yang mempunyai peranan cukup vital, seperti kipas prosesor dan kipas  power supply.
  4. Gunakan kipas yang bagus (yang harganya mahal), karena pasti dijamin suaranya lebih halus
  5. Gunakan kipas yang diameternya besar, karena kipas jenis tersebut mempunyai putaran yang lebih rendah tetapi angin yang dihasilkan lebih besar, dan tentunya suaranya lebih halus.
  6. Jika tetap kurang sunyi, gunakan bahan peredam suara (seperti yang berasa distudio musik) untuk membalut bagian luar dan dalam casing.
  7. masih kurang sunyi juga ? Jangan menggunakan komputer yang menggunakan kipas, pakai saja komputer yang bisa beroperasi tanpa kipas, seperti jenis intel atom, semuanya menggunakan heatsink saja. Untuk kipas power supplynya bisa dimodifikasi menggunakan tegangan 5 volt, dijamin komputer anda sunyi seperti tengah malam dihutan, he…
Demikian apa yang bisa saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung semua, jika ingin menambahkan silahkan tinggalkan dikomentar, terima kasih

Sebenarnya bagi orang awan tidak akan mempermasalahkan, apakah komputernya menggunakan harddisk original ataupun refurbished. Tetapi bagi para pakar komputer lebih mementingkan harddisk original, karena bagi mereka, harga data lebih mahal dibandingkan dengan harga harddisk itu sendiri. Sayangnya banyak penjual harddisk yang tidak menyebutkan apakah produk yang dijual merupakan produk original atau refurbished. Pada kesempatan ini sobatpc.com akan sedikit sharing cara mudah membedakan harddisk original dengan harddisk refurbished.
kira-kira tampilan hard disk yang saya bawa seperti gambar di bawah ( yang ternyata merupakan harddisk refurbished )
arti refurbished :
Refurbished, Artinya barang tersebut adalah barang rakitan, barang kanibalan, atau barang reparasi yang layak jual. Refurbished ini ada yang refurbished baru atau disebut juga factory refurbished handheld dan second refurbished handheld.
berikut penampakan harddisk refurbished :
Tau cara mengetahui hardissk diatas harrdisk refurbished ?
ada 2 tanda yang bisa mengetahuinya
  1. less / garis lingkaran hijau pada harrdisk atau Green label
  2. yang lebih menguatkan lagi adalah yang saya tandai dengan lingkaran merah , coba apa bacanya? :
” Certified Repaired HDD ”
saya gak bilang HDD ini jelek loh, cuma dari pelajaran ini saya lebih mending beli HDD yang asli atau fresh keluaran pabrikan .

;;